Sabtu, 03 September 2016

Teks ulasan film "Ku Kejar Cinta Ke Negeri China"



Mozaik Cinta di Negeri Tirai Bambu
(Balqis,Fatur,Reinka,Vina)


Judul film            : Kukejar Cinta Ke Negeri Cina
Produser             : Chan Parwez Servia dan Fiaz Servia
Sutradara            : Fajar Bustomi
Pemeran             : Adipati Dolken (Imam) , Eriska Rein (Chen Jia Li), Nina Zatulini (Widya), Ernes
      Prakasa (Billy), Mithu Nisar (Ma Fu Shien)
Tahun Rilis         : 2014
Durasi                 : 94 menit

Film ini mengisahkan tentang perjalanan asmara seorang pemuda bernama Ridwan Imam Fadli atau biasa disapa dengan Imam.Seorang mahasiswa abadi yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.Kisah asmaranya berakhir dengan Widya ketika ia bertemu dengan wanita Cina muslimah bernama Chen Jia Li.Cinta Imam membawanya pergi ke Cina untuk mengejar cintanya. Dalam Kukejar Cintaku ke Negeri Cina tokoh Ridwan Imam Fadli, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yang urakan, tidak disiplin hingga menjadi mahasiswa abadi. Sementara kekasihnya, Widya (Nina Zatulini) justru sudah diwisuda, bahkan sudah bekerja di sebuah hotel. Imam, digambarkan sebagai seorang muslim yang mengabaikan shalat dengan alasan hatinya belum terpanggil hingga kabur ketika diminta ayahnya Widya (Ray sahetapy) menjadi imam salat .Film ini menampilkan Sahabat Imam, Billy (Ernest Prakasa) yang merupakan peranakan Tionghoa yang fasih berbahasa jawa.
Suatu hari imam Ketika diajak Billy ke kelenteng Sam Po Kong, Imam bertemu dengan wanita muslimah Cina bernama Jia Lie.Imam banyak menghabiskan waktunya untuk mengantar Jia Lie keliling Semarang.Ditengah-tengah perjalanan mereka, tidak jarang Jia Lie mampir di Masjid untuk menunaikan sholat bila azan berkumandang. Walaupun Imam tidak pernah ikut sholat selama kebersamaan mereka, Jia Lie tidak pernah memaksa Imam untuk shalat dalam Masjid, dan Imam merasa nyaman dengan sikap Jia Lie tersebut yang jauh berbeda dengan sifat Widya yang selalu mengingatkannya untuk shalat dan hal-hal kecil lainnya. Imam dikagetkan dengan kabar Jia Lie kembali ke Cina melalui sebuah surat yang ia tinggalkan.Imam dan Billy akhirnya menyusul Jia Lie ke Cina, karena menurut imam,dia harus mengejar cintanya hingga ke Negeri Cina seperti pepatah yang mengatakan “ Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina”.
 Sesampai disana, Imam dihadapkan kenyataan pahit ternyata Jia Lie telah dilamar Hu Shein, seorang pemuda islami, dan sangat dewasa.Imam sangat kecewa dan patah hati. Ditengah-tengah kekecewaannya, tiba-tiba Widya muncul di rumah Jia Lie, ternyata Widya pun mengejar cintanya hingga ke Negeri Cina, Imam. Widya muncul dengan penampilan baru, dia telah berhijab.Melihat perubahan Widya, Imam justru semakin marah dan menyuruh Widya untuk pulang. Dia tak mau lagi bersama Widya. Widya yang kecewa atas penolakan Imam, marah dan hendak membuka kembali jilbabnya, karna dia berjilbab semata demi Imam. Jika Imam pun tak mau kembali padanya, maka tak ada gunanya dia berhijab. Jia Lie yang melihat Widya dengan keadaan seperti itu berusaha melarangnya membuka hijabnya. Kemudian Jia Lia menjelaskan pada Widya bahwa segala sesuatu yang niatkan pada dunia memang bersifat sementara, karenanya Widya harus memperbaiki niatnya yaitu berubah karena Allah. Akhirnya Widya sadar bahwa dia harus merelakan segalanya dan pasrah kepada Allah. Dia mulai menata hati dan memperbaiki niatnya.Pada akhir cerita, Jia Lie menikah dengan Hu Shein dan Imam pun menikahi Widya, kini mereka sama-sama berniat karena Allah. Tidak sia-sia Widya mengejar cintanya hingga ke Negeri Cina.
Terdapat bagian ketidakjelasan yang melatarbelakangi cerita inti, seperti mengapa Jia Li datang ke Jakarta, apa tujuannya? lalu sebelum kehadiran Jia Li, Imam pun tampak baik-baik saja dengan Widya, tidak ada masalah besar yang membuat Imam merasa tidak nyaman. Lalu,mengapa Imam bisa dengan mudahnya memutuskan untuk “melupakan” Widya? Pada cerita Widya yang tiba-tiba memutuskan untuk menggunakan jilbab, asumsi dari mana Imam meninggalkan dia karena Jia Li adalah gadis berjilbab? Lalu Jia Li, tidak ada tanda-tanda bahwa dia menganggap Imam lebih dari sekedar tour guide, tapi bisa-bisanya dia sampe sholat khusus sampe nangis-nangis segala karena bingung disuruh milih Imam atau Ma Fu Shien (Mithu Nisar). Film ini kurang menampilkan lebih dalam kehidupan sosial atau keseharian kaum muslim di negeri tirai bambu tersebut.Dapat kita lihat dalam film ini lebih banyak fokus menguraikan kisah asmara yang pelik.Akan lebih baik jika kehidupan keseharian kaum muslim di negeri tirai bambu ini dapat disorot lebih banyak sehingga penonton lebih mengetahui kondisi kehidupan disana.Bahasa Dialog dalam film ini juga kurang tertata sehingga kurang mengena bagi penonton.Terutama pada bagian kedatangan Imam di rumah Jia Lie yang sedang ada acara khitbah yang seharusnya menjadi puncak emosi penonton menjadi kurang mengena karena dialog yang digunakan kurang dramatis.Akan tetapi film ini sarat akan pesan yang dalam,tentang perjuangan,mengajak penonton melaksanakan kewajiban sebagai umat beragama,dan lain-lain.
 Saya sebagai penonton disuguhi perspektif yang berbeda tentang gambaran orang Tionghoa selama berpuluh tahun yang cenderung seragam dalam sinetron, film layar lebar Indonesia-terutama masa Orde Baru bahkan sejak masa penjajahan Belanda, orang Tionghoa itu selalu digambarkan berbeda dengan pribumi yang muslim, hingga bisa dibentur-benturkan suatu ketika. Seolah-olah orang Tionghoa itu hanya ada satu suku saja.Pada film ini Fajar Bustomi mampu menampilkan gambaran orang-orang Tionghoa Cina yang beragama islam yang selama ini menjadi minoritas di negara cina dengan menarik.Setting atau latar ¾ bagian film berada di Semarang seperti Sam Pho Kong ,Masjid Agung Semarang dan lain-lain, serta ¼ bagian terakhir berada di Cina yang menjadikan visual dalam film ini semakin menarik,indah ,dan pas serta enak untuk di pandang.Soundtrack dalam film yang menggabungkan antara musik rohani islam dengan instrumen musik cina mendramatisir pesan cerita dalam film ini serta menguatkan tema yang diangkat film ini.

1 komentar:

  1. Top 20 casino to play slots, poker, and bingo at NJVIP
    The top slot 평택 출장안마 machine casinos are all based in Malta and have licenses 용인 출장샵 from the 의왕 출장안마 Malta Gaming 밀양 출장안마 Authority, which is 계룡 출장안마 responsible for licensing the

    BalasHapus

Contoh Pidato Bahasa Indonesia "Konsep Diri"

KONSEP DIRI   Assalamualaikum   wr.wb . Yang terhormat   Bapak   Sukasdi   selaku   dosen   mata   kuliah   Bahasa Indonesia dan   teman-te...